Rabu, 28 Maret 2018

ABANG ORANG SHOLEH | MCM GEMILANG

PERCAKAPAN SUAMI ISTRI INI MENGINSPIRASI JIWAKU

Istri : Abang, aku mau kerja!”
Suami : “Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)”

Istri : “Itu, tetangga kita, dia kerja!”
Suami : “Hehe …, dia itu guru, sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abang dan anak kita. Di rumah saja, ya.”


Istri : “Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”
Suami :“Nanti, tunggu Abang meninggal dunia.”

Istri : “Apa-apaan sih?”
Suami : “Dia itu janda, sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

Istri : “Tapi kebutuhan kita makin banyak, Bang”
Suami : “Kan Abang masih kerja, Abang masih sehat, aku masih kuat. Akan Abang usahakan, InsyaAllah.”

Istri : “Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abang untuk saat ini tidaklah cukup.”
Suami : “Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih. Mengapa Abang bilang begitu? Karena Allah pasti mencukupi. Lagi pula, kalau kamu kerja siapa yang jaga anak kita?”

Istri : “Kan ada Ibu! Pasti beliau tidak akan keberatan. Malah dengan sangat senang hati.”
Suami : “Istri Abang yang Abang cintai, dari perut sampai lahir, sampai sebelum Abang bisa mengerjakan pekerjaan Abang sendiri, segalanya menggunakan tenaga Ibu. Abang belum ada pemberian yang sebanding dengan itu semua. Sedikit pun belum terbalas jasanya. Dan Abang yakin itu tak akan bisa. Setelah itu semua, apakah sekarang Abang akan meminta Ibu untuk mengurus anak Abang juga?”

Istri : “Bukan Ibumu, tapi Ibuku, Bang?”
Suami : “Apa bedanya? Mereka berdua sama, Ibu kita. Mereka memang tidak akan keberatan. Tapi kita, kita ini akan jadi anak yang tegaan. Seolah-olah, kita ini tidak punya perasaan.”

Istri : “Jadi, kita harus bagaimana?”
Suami : “Istriku, takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada Allah. Jangan khawatir! Mintalah pada-Nya. Atau begini saja, Abang ada ide! Tapi Abang mau tanya dulu.”

Istri : “Apa, Bang?”
Suami : “Apa alasan paling mendasar, yang membuat kamu ingin bekerja?”


Istri : “Ya untuk memperbaiki perekonomian kita, Bang. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”
Suami : “Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi. Bubur ayam misalnya? Atau, bisnis online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, InsyaAllah. Keren, kan?”


Istri : “Suamiku sayang, aku tidak pandai berbisnis, tidak bisa jualan. Aku ini karyawati. Bakatku di sana. Aku harus keluar kalau ingin menambah penghasilan.”
Suami : “Tidak harus keluar. Tenang, masih ada solusi!”

Istri :“Apa?”
Suami : “Bukankah ada yang lima waktu? Bukankah ada Tahajud? Bukankah ada Dhuha? Bukankah ada sedekah? Bukankah ada puasa? Bukankah ada amalan-amalan lainnya? Allah itu Maha Kaya. Minta saja pada-Nya.”


Istri : “Iya, Bang, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”
Suami : “Kita ini partner, sayang. Abanglah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu cukup itu. InsyaAllah jika menurut Allah baik, menurut-Nya kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

Istri : “Tapi, Bang?!”
Suami : “Abang tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa berkah?”


Istri : “Aku ingin kita hidup kaya dan berkah.”
Suami : “Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. InsyaAllah kaya dan berkah.”

Istri : “Kalau tidak kaya?”
Suami : “Kan masih berkah? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu?”

Istri : “Apa, Bang?
Suami : “Pilihlah pintu surga yang mana saja yang kamu suka. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia.”


Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).


“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” [H.R. Muslim]

SUBHANALLAH semoga bermanfaat renungan ini, aamiin.

Sumber:facebook Andri Panji

ILMU SEMAR MESEM | MCM GEMILANG

INSPIRASI TOKOH PUNOKAWAN DALAM DIALOG SANTAI

Gareng : "Romo pernah dicaci-maki seseorang?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Pernahkah dimusuhi seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Bagong : "..apa pernah dibenci seseorang, Mo?"

Semar : "Pernah....!"

Gareng : "Sampeyan juga pernah dihujat seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Apakah semua itu dilakukan secara terang²an, Mo..?"


Semar : "Ada yang dilakukan secara terang²an, ada juga yang hanya dilakukan secara diam² dari belakang.."


Bagong : "Lantas apa yang Romo perbuat terhadap orang² itu..?"


Semar : "Thole, nggèr anak²ku cah bagus, podo dirungokno yo..! Aku tidak balik mencaci-maki dia, aku pun tidak merasa harus memusuhinya, tidak pula akan membencinya dan aku juga tidak berpikir akan membalas hujatannya.."


Gareng (penasaran) : "Kenapa bisa demikian, Mo..?"


Semar (sambil membetulkan duduknya) :  "Itu karena pikiran serta hatiku tidak terfokus pada siapa yang mencaci-maki, siapa yang memusuhi, siapa yang membenci dan siapa yang menghujat.



Pikiran dan hatiku hanya terfokus pada siapa yang menggerakkan lidah mereka sehingga mencaci-maki aku, siapa yang menggerakkan jiwanya sehingga memusuhi aku, siapa yang menggerakkan hatinya sehingga membenci aku dan siapa yang menggerakkan pikirannya sehingga membuat mulutnya menghujat aku..."


Petruk : "Dia itu siapa, Mo..?"


Semar : "Dialah GUSTI YANG Maha Pencipta. DIA-lah sebagai Maha yang berkuasa atas segala sesuatu yang sudah, belum, sedang dan yang akan terjadi.



Ya hanya DIA-lah satu²nya yang memberi kemampuan dan kekuatan pada orang² itu sehingga lidahnya bisa mencaci maki, jiwanya bisa memusuhi, pikirannya bisa membenci dan bibirnya bisa menghujat diri ini. Tanpa-NYA tentu mustahil bisa terjadi.

Sehingga aku beranggapan, sebenarnya cacian, kebencian, permusuhan​ dan hujatan itu sengaja dihadirkan GUSTI ALLAH SWT agar jiwaku menjadi kuat melewati rintangan dan hatiku menghebat tatkala menghadapi ujian.

Jadi, adalah SALAH BESAR jika aku menyalahkan orang² itu apalagi membalasnya.
Oh... Bagiku itu tidak perlu, bahkan aku berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan ini tidak mungkin terjadi secara tiba², semua sudah diatur sedemikian rupa oleh NYA, maka apapun kenyataan yang aku terima kemarin, hari ini atau suatu hari nanti, tidak ada kata sia², bahkan dibalik semua itu, pasti ada hikmah terbaik yang bisa merubah kehidupanku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena aku tahu, sesungguhnya GUSTI  ALLAH itu MAHA BAIK.

Anak²ku,  kowe kabeh jangan terpengaruh kalau dihina. Jangan Hati Melambung kalau Dipuji.

Tidak Penting Dianggap Baik, yang Penting terus belajarlah menjadi orang yang Baik dan Bertanggung Jawab".


Itu lah sekilas tentang ilmu 'Semar Mesem' yg mudah disampaikan,semoga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salam santun,salam hormat kami.
Silahkan di share.

Sumber :artikel facebook andri panji

ABANG ORANG SHOLEH | MCM GEMILANG

PERCAKAPAN SUAMI ISTRI MENGINSPIRASI JIWAKU

Istri : Abang, aku mau kerja!”
Suami : “Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)”

Istri : “Itu, tetangga kita, dia kerja!”
Suami : “Hehe …, dia itu guru, sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abang dan anak kita. Di rumah saja, ya.”


Istri : “Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”
Suami :“Nanti, tunggu Abang meninggal dunia.”

Istri : “Apa-apaan sih?”
Suami : “Dia itu janda, sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

Istri : “Tapi kebutuhan kita makin banyak, Bang”
Suami : “Kan Abang masih kerja, Abang masih sehat, aku masih kuat. Akan Abang usahakan, InsyaAllah.”

Istri : “Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abang untuk saat ini tidaklah cukup.”
Suami : “Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih. Mengapa Abang bilang begitu? Karena Allah pasti mencukupi. Lagi pula, kalau kamu kerja siapa yang jaga anak kita?”

Istri : “Kan ada Ibu! Pasti beliau tidak akan keberatan. Malah dengan sangat senang hati.”
Suami : “Istri Abang yang Abang cintai, dari perut sampai lahir, sampai sebelum Abang bisa mengerjakan pekerjaan Abang sendiri, segalanya menggunakan tenaga Ibu. Abang belum ada pemberian yang sebanding dengan itu semua. Sedikit pun belum terbalas jasanya. Dan Abang yakin itu tak akan bisa. Setelah itu semua, apakah sekarang Abang akan meminta Ibu untuk mengurus anak Abang juga?”

Istri : “Bukan Ibumu, tapi Ibuku, Bang?”
Suami : “Apa bedanya? Mereka berdua sama, Ibu kita. Mereka memang tidak akan keberatan. Tapi kita, kita ini akan jadi anak yang tegaan. Seolah-olah, kita ini tidak punya perasaan.”

Istri : “Jadi, kita harus bagaimana?”
Suami : “Istriku, takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada Allah. Jangan khawatir! Mintalah pada-Nya. Atau begini saja, Abang ada ide! Tapi Abang mau tanya dulu.”

Istri : “Apa, Bang?”
Suami : “Apa alasan paling mendasar, yang membuat kamu ingin bekerja?”


Istri : “Ya untuk memperbaiki perekonomian kita, Bang. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”
Suami : “Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi. Bubur ayam misalnya? Atau, bisnis online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, InsyaAllah. Keren, kan?”


Istri : “Suamiku sayang, aku tidak pandai berbisnis, tidak bisa jualan. Aku ini karyawati. Bakatku di sana. Aku harus keluar kalau ingin menambah penghasilan.”
Suami : “Tidak harus keluar. Tenang, masih ada solusi!”

Istri :“Apa?”
Suami : “Bukankah ada yang lima waktu? Bukankah ada Tahajud? Bukankah ada Dhuha? Bukankah ada sedekah? Bukankah ada puasa? Bukankah ada amalan-amalan lainnya? Allah itu Maha Kaya. Minta saja pada-Nya.”


Istri : “Iya, Bang, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”
Suami : “Kita ini partner, sayang. Abanglah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu cukup itu. InsyaAllah jika menurut Allah baik, menurut-Nya kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

Istri : “Tapi, Bang?!”
Suami : “Abang tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa berkah?”


Istri : “Aku ingin kita hidup kaya dan berkah.”
Suami : “Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. InsyaAllah kaya dan berkah.”

Istri : “Kalau tidak kaya?”
Suami : “Kan masih berkah? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu?”

Istri : “Apa, Bang?
Suami : “Pilihlah pintu surga yang mana saja yang kamu suka. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia.”


Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).


“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” [H.R. Muslim]

SUBHANALLAH semoga bermanfaat renungan ini, aamiin.

Sumber:#Keluarga besar7 cadassari banten

Minggu, 25 Maret 2018

ILMU SEMAR MESEM | MCM GEMILANG


Gareng : "Romo pernah dicaci-maki seseorang?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Pernahkah dimusuhi seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Bagong : "..apa pernah dibenci seseorang, Mo?"

Semar : "Pernah....!"

Gareng : "Sampeyan juga pernah dihujat seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Apakah semua itu dilakukan secara terang²an, Mo..?"

Semar : "Ada yang dilakukan secara terang²an, ada juga yang hanya dilakukan secara diam² dari belakang.."

Bagong : "Lantas apa yang Romo perbuat terhadap orang² itu..?"

Semar : "Thole, nggèr anak²ku cah bagus, podo dirungokno yo..! Aku tidak balik mencaci-maki dia, aku pun tidak merasa harus memusuhinya, tidak pula akan membencinya dan aku juga tidak berpikir akan membalas hujatannya.."

Gareng (penasaran) : "Kenapa bisa demikian, Mo..?"

Semar (sambil membetulkan duduknya) :  "Itu karena pikiran serta hatiku tidak terfokus pada siapa yang mencaci-maki, siapa yang memusuhi, siapa yang membenci dan siapa yang menghujat.

Pikiran dan hatiku hanya terfokus pada siapa yang menggerakkan lidah mereka sehingga mencaci-maki aku, siapa yang menggerakkan jiwanya sehingga memusuhi aku, siapa yang menggerakkan hatinya sehingga membenci aku dan siapa yang menggerakkan pikirannya sehingga membuat mulutnya menghujat aku..."

Petruk : "Dia itu siapa, Mo..?"

Semar : "Dialah GUSTI YANG Maha Pencipta. DIA-lah sebagai Maha yang berkuasa atas segala sesuatu yang sudah, belum, sedang dan yang akan terjadi.

Ya hanya DIA-lah satu²nya yang memberi kemampuan dan kekuatan pada orang² itu sehingga lidahnya bisa mencaci maki, jiwanya bisa memusuhi, pikirannya bisa membenci dan bibirnya bisa menghujat diri ini. Tanpa-NYA tentu mustahil bisa terjadi.
Sehingga aku beranggapan, sebenarnya cacian, kebencian, permusuhan​ dan hujatan itu sengaja dihadirkan GUSTI ALLAH SWT agar jiwaku menjadi kuat melewati rintangan dan hatiku menghebat tatkala menghadapi ujian.

Jadi, adalah SALAH BESAR jika aku menyalahkan orang² itu apalagi membalasnya.
Oh... Bagiku itu tidak perlu, bahkan aku berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan ini tidak mungkin terjadi secara tiba², semua sudah diatur sedemikian rupa oleh NYA, maka apapun kenyataan yang aku terima kemarin, hari ini atau suatu hari nanti, tidak ada kata sia², bahkan dibalik semua itu, pasti ada hikmah terbaik yang bisa merubah kehidupanku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena aku tahu, sesungguhnya GUSTI  ALLAH itu MAHA BAIK.

Anak²ku,  kowe kabeh jangan terpengaruh kalau dihina. Jangan Hati Melambung kalau Dipuji.

Tidak Penting Dianggap Baik, yang Penting terus belajarlah menjadi orang yang Baik dan Bertanggung Jawab".


Itu lah sekilas tentang ilmu 'Semar Mesem' yg mudah disampaikan,
semoga dapat diamalkan

Semoga bermanfaat !

link :mcmbantul.blogspot.com

Jumat, 23 Maret 2018

SABDA ALAM | MCM GEMILANG

SABDA  A L A M


#Kalau ingin menangkap ayam, jangan dikejar, nanti kita akan lelah dan ayam pun makin menjauh. Berikanlah ia beras dan makanan, nanti dengan mudah ia datang dengan rela.
 menangkap ayam

Begitulah Rejeki, Niatkan dengan Bismillah melangkahlah dengan baik, jangan terlalu kencang mengejar, ngotot memburu, nanti kita akan lelah tanpa hasil.  Keluarkanlah sedekah, nanti rezeki akan datang menghampir tepat waktu.

#Kalau ingin memelihara kupu-kupu, 
Jangan tangkap kupu-kupunya,
pasti ia akan terbang. 

Tetapi tanamlah bunga​.  
Maka kupu-kupu
akan datang sendiri
dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah.
 bunga dan kupu kupu

Bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang, 
tetapi kawanan yang lain juga datang :
lebah,
capung.
dan lainnya, 
juga akan datang
menambah warna warni keindahan.​

Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini.
​Ketika kita menginginkan​
Kebahagiaan dan Keberuntungan,

#Tanamkan kebaikan demi kebaikan, kejujuran demi kejujuran,

Maka kebahagiaan dan keberuntungan akan datang sebagai anugerah. 

Oleh karena itu,
selagi kita masih diberi hidup,​
mari kita membangun taman-taman bunga kita,  
bunga kebajikan dan bunga kejujuran.

Selamat Pagi,Selamat Siang,Selamat Malam Teman2 dimanapun berada.

Irfan Mustofa

Rabu, 07 Maret 2018

DI JUAL CEPAT 2 KAVLING TANAH LOKASI BAGUS BARAT PKU GAMPING

DI JUAL CEPAT TANAH KAVLING BARAT PKU GAMPING

cp:aryo69448792918

Spec :


  • Barat PKU gamping
  • Tanah 2 kapling 
  • Luas tanah 114m hook & 107m 
  • Lebar depan 8 m
  • Akses jalan aspal 
  • Cor 5m mobil papasan ngebut
  • Harga 3,5jt/m nego
Minat monggo japri :

WA :0859 2140 2988

HP :0823 2826 5635

Senin, 05 Maret 2018

DIJUAL CEPAT SHMP JL RAYA GOA PINDULGUNUNGKIDULYOGYAKARTA

DI JUAL CEPAT SHMP LOKASI STRATEGIS GOA PINDUL GUNUNGKIDULYOGYAKARTA

cp:40693140818

Spec :


  • Tanah Mangku Jalan Raya
  • Lokasi Strategis di Goa pindul Gunungkidul 
  • luas Tanah. 2900 m2 
  • Lebar Depan. 48 m  
  • Sertifikat HM Pekarangan  

Harga 175rb / meter nego

Minat Monggo Japri

HP :0823 2826 5635

WA :0859 2140 2988