Kamis, 29 Maret 2018

MAKAN BUAT HIDUP BUKAN HIDUP BUAT MAKAN | MCM GEMILANG

INSPIRASI PAGI "MAKAN BUAT HIDUP BUKAN HIDUP BUAT MAKAN."

DALAM AJARAN ILLAHI YANG TERTULIS DALAMAL QUR AN BAHWA MANUSIA MEMANG DITAKDIRKAN DALAM HIDUPNYA MEMANG HARUS MAKAN DAN MINUM,TETAPI ADA LARANGAN JUGA SECARA BERLEBIHAN.

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (QS.al-A’raf:31)


PERINTAH MAKAN MAKANAN YANG HALALDAN BAIK

Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban

Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya” 


DALAM  Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu”   

Berikut ini kutipan konsultasi seorang pasien degan dr Tan Shot Yen, dokter yg sangat peduli degan kondisi pasiennya, sampe ia rela dicap jutek.

Dr Tan: Itu knp badanmu gendut begitu?
Pasien: Krn pola makan yg salah, dok. 
Dr Tan: Udah tau salah knp tidak usaha diperbaiki?
Pasien: Susah dok, saya sulit menolak setiap kali diajak makan sama teman.
Dr Tan: Temanmu suka kalo kamu gendut & jelek dan mrk tidak peduli. Kamu tau knp perutmu makin membesar?
Pasien: Bnyk makan nasi, cemilan, gorengan dll. 
Dr Tan: Karbohidrat itu utk anak² yg dlm masa pertumbuhan, BUKAN utk org dewasa spt kamu, jgn heran badanmu melar ke samping. Kamu gak bakal mati sih, paling² cuma stroke, trus kalo pembuluh darah jantung mu tersumbat, jg gak mati, krn dokter bisa pasang ring. Tp hidupmu bakal menyusahkan bnyk org..!!!!
Pasien: Iya dok... 
Dr Tan : Liat tuh ukuran perutmu, itu bukti konkrit, pola makanmu NGAWUR. Memasukkan makanan cuma krn kamu SUKA, bukan apa yg dibutuhkan tubuh.

KENAPA SKRG MASYARAKAT KITA DIKELILING PENYAKIT?

Karena MAKAN menjadi REKREASI.
Liat saja setiap kali ada perayaan apapun, pasti ada makanan di sana dan setiap kali ada makanan enak, pasti diburu para penggila kuliner. Padahal taukah anda 80% penyakit itu berasal dari MAKANAN YG MASUK KE PERUT. Dan kbr buruknya, hampir semua MAKANAN ENAK (90%) BIASANYA TIDAK SEHAT ,,,Nah lho kok bisa begono???? Krn makanan ENAK itu TERLALU BANYAK penyedap RASA dan LIDAH kita dicekoki makanan enak dgn seribu rasa sampe akhirnya jadi ADDICTED. Kecanduannya tak beda dgn perokok, obat² sedatif atau apapun yg membuat kita menjadi sulit melepaskan krn ENAK. 

Lidah & mulut trs menuntut, semua yg masuk hrs bnyk penyedap rasa. Makanan yg sedikit rasa tdk akan digubris.
Kalo ada yg bilang minuman juice kalengan itu sehat, itu pasti SESAT. Berbagai makanan olahan mulai dari sosis, tepung ikan, serbuk berserat dll semuanya cuma bualan produsen dan iklan terus saja membodohi kita. Berbagai macam diet (gol darah, keto, detoks dll) itu jg bnyk yg ngawur krn ditelan begitu saja bulat². Perusahaan MLM ramai² menjual pil sakti, berbagai penemuan alat yg bisa menyembunyikan semua sakit, tumbuh subur spt kecambah di musim hujan.

Opor ayam yg dimasak berulang² akan bikin makanan makin nikmat, begitu pula rendang yg dimasak berulang² kaldunya akan semakin menggila. Padahal semuanya akan masuk menjadi rantai LEMAK JENUH yg nantinya akan membuat darah anda lbh kental, menyumbati pembuluh darah di jantung & otak, maka siap² aja stroke, jantung korener, kencing manis, fatty liver dll PASTI akan DATANG...catet ya, PASTI!!! 

Tp atas nama kemajuan teknologi org akan berdalih, kan ada OBAT dan bisa pasang RING kalo jantung tersumbat. Itulah knp produsen makanan instant & industri obat menjadi simbiosis mutualisme sampai kapanpun, ini cuma masalah supply & demand. 

MAU SEHAT ITU PERLU PERJUANGAN KERAS

Saya suka sekali mengamati prilaku org saat ke pesta, liat bagaimana para orang² yg berusia lanjut dgn perut buncit menyikat semua makanan dgn membawa sepiring penuh berbagai rupa. Mrk spt berebut makanan, sifat 'basic instinct' takut kehabisan. Tanpa sadar sebetulnya mrk sedang memasukan BANYAK BANGKAI ke dlm perutnya dlm jumlah berlebihan, bukan sekedar mencicipi tp menggilai, mrk berkompetisi utk itu 🤔

Tubuh diciptakan bukan dari simplicity of mind. Serbuan makanan instant, makanan lezat, makanan kaleng tak bisa lagi kita bendung. Kita seolah tak punya daya dicekoki iklan makanan instant yg katanya menyehatkan.
Tp sebetulnya TUBUH punya HAK utk melakukan segala keruwetan atas alasan SEHAT. Tak bisa lagi atas alasan instant dan kepraktisan menjadikan TUBUH DIRACUNI dgn iming² ENAK.

Org yg MEMILIH SEHAT akan melakukan perjuangan yg keras:

1. Bagaimana lidah hrs bljr menolak MAKANAN ENAK yg kerap kali memperkosa mata utk terus menatap. Perut tak bisa lagi disamakan dgn TEMBOLOK, tempat menyimpan semua bangkai binatang yg dilumuri berbagai penyedap.

2. Kita hrs berani menolak ajakan teman utk menjadikan makan sbg sarana rekreasi. Krn hakekat makan harusnya utk SEHAT, bukan cuma kenyang. 

3. Mulai memaksa perut utk memusuhi karbohidrat (Nasi, Tepung & makanan olahan), krn semuanya akan jadi bahan penyakit, ini susahnya luar biasa. 

4. Memaksa tubuh utk terus bergerak, berjalan, berlari, bukan cuma diam & duduk.

5. Jgn lagi menyandarkan SEHAT kpd OBAT & RUMAH SAKIT tp ambil menjadi sebuah tanggung jwb pribadi. Ingat kita bukan bekerja keras utk memperkaya RS & dokter  😂😂😂

TIdak ada KELUHAN bukan berarti anda SEHAT. Ingat mati itu bukan urusan kita, tp SAKIT itu kita yg buat sendiri.... TUBUH punya HAK untuk SEHAT DAN KEWAJIBAN KITA UNTUK TIDAK TERUS MEMASUKKAN SAMPAH KE DALAM PERUT CUMA KARENA ALASAN ENAK.

Ingat, sakit bukan juga soal pribadi, tetapi anda akan banyak merepotkan orang sekitar. Itu egoisme yg akan anda perlihatkan kepada anak cucu anda 
Apa ada yg lebih penting dari SEHAT?

Salam Sehat 

Semoga Bermanfaat

ANAK BIJAKSANA | MCM GEMILANG

INSPIRASI PAGI


Seorang Guru membuat garis sepanjang 10 cm di atas papan tulis, lalu berkata : "Anak2, coba perpendek garis ini!"

Anak pertama maju kedepan, ia menghapus 2 cm dr garis itu, skrg menjadi 8 cm. Pak Guru mempersilakan anak ke 2. Iapun melakukan hal yg sama, 'sekarang' garisnya tinggal 6 cm. Anak ke 3 & ke 4 pun maju kedepan, skrg garis itu tinggal 2 cm.

Terakhir, anak yg Bijak maju kedepan, ia membuat garis yg lbh panjang, sejajar dgn garis pertama, yg tinggal 2 cm itu. 

Sang Guru menepuk bahunya, 
"Kau memang bijak. Utk membuat garis itu menjadi pendek, tak perlu menghapusnya - cukup membuat garis yg lbh panjang. Garis pertama akan menjadi lbh pendek dgn sendirinya."

*Utk memenangkan Tak perlu mengecilkan yg lain, Tak usah menjelekan yg lain, krn secara tak langsung, membicarakan kejelekan yg lain adalah  cara tak jujur utk memuji diri sendiri. Cukup lakukan kebaikan terbaik yg dpt kita lakukan utk smuanya, biarkan wkt akan membuktikan kebaikan tersebut.

#Selamat pagi Sahabat Mudah - Mudahan Bermanfaat.

Sumber :#keluarga besar7 cadassari Banten

Rabu, 28 Maret 2018

ABANG ORANG SHOLEH | MCM GEMILANG

PERCAKAPAN SUAMI ISTRI INI MENGINSPIRASI JIWAKU

Istri : Abang, aku mau kerja!”
Suami : “Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)”

Istri : “Itu, tetangga kita, dia kerja!”
Suami : “Hehe …, dia itu guru, sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abang dan anak kita. Di rumah saja, ya.”


Istri : “Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”
Suami :“Nanti, tunggu Abang meninggal dunia.”

Istri : “Apa-apaan sih?”
Suami : “Dia itu janda, sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

Istri : “Tapi kebutuhan kita makin banyak, Bang”
Suami : “Kan Abang masih kerja, Abang masih sehat, aku masih kuat. Akan Abang usahakan, InsyaAllah.”

Istri : “Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abang untuk saat ini tidaklah cukup.”
Suami : “Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih. Mengapa Abang bilang begitu? Karena Allah pasti mencukupi. Lagi pula, kalau kamu kerja siapa yang jaga anak kita?”

Istri : “Kan ada Ibu! Pasti beliau tidak akan keberatan. Malah dengan sangat senang hati.”
Suami : “Istri Abang yang Abang cintai, dari perut sampai lahir, sampai sebelum Abang bisa mengerjakan pekerjaan Abang sendiri, segalanya menggunakan tenaga Ibu. Abang belum ada pemberian yang sebanding dengan itu semua. Sedikit pun belum terbalas jasanya. Dan Abang yakin itu tak akan bisa. Setelah itu semua, apakah sekarang Abang akan meminta Ibu untuk mengurus anak Abang juga?”

Istri : “Bukan Ibumu, tapi Ibuku, Bang?”
Suami : “Apa bedanya? Mereka berdua sama, Ibu kita. Mereka memang tidak akan keberatan. Tapi kita, kita ini akan jadi anak yang tegaan. Seolah-olah, kita ini tidak punya perasaan.”

Istri : “Jadi, kita harus bagaimana?”
Suami : “Istriku, takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada Allah. Jangan khawatir! Mintalah pada-Nya. Atau begini saja, Abang ada ide! Tapi Abang mau tanya dulu.”

Istri : “Apa, Bang?”
Suami : “Apa alasan paling mendasar, yang membuat kamu ingin bekerja?”


Istri : “Ya untuk memperbaiki perekonomian kita, Bang. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”
Suami : “Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi. Bubur ayam misalnya? Atau, bisnis online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, InsyaAllah. Keren, kan?”


Istri : “Suamiku sayang, aku tidak pandai berbisnis, tidak bisa jualan. Aku ini karyawati. Bakatku di sana. Aku harus keluar kalau ingin menambah penghasilan.”
Suami : “Tidak harus keluar. Tenang, masih ada solusi!”

Istri :“Apa?”
Suami : “Bukankah ada yang lima waktu? Bukankah ada Tahajud? Bukankah ada Dhuha? Bukankah ada sedekah? Bukankah ada puasa? Bukankah ada amalan-amalan lainnya? Allah itu Maha Kaya. Minta saja pada-Nya.”


Istri : “Iya, Bang, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”
Suami : “Kita ini partner, sayang. Abanglah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu cukup itu. InsyaAllah jika menurut Allah baik, menurut-Nya kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

Istri : “Tapi, Bang?!”
Suami : “Abang tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa berkah?”


Istri : “Aku ingin kita hidup kaya dan berkah.”
Suami : “Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. InsyaAllah kaya dan berkah.”

Istri : “Kalau tidak kaya?”
Suami : “Kan masih berkah? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu?”

Istri : “Apa, Bang?
Suami : “Pilihlah pintu surga yang mana saja yang kamu suka. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia.”


Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).


“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” [H.R. Muslim]

SUBHANALLAH semoga bermanfaat renungan ini, aamiin.

Sumber:facebook Andri Panji

ILMU SEMAR MESEM | MCM GEMILANG

INSPIRASI TOKOH PUNOKAWAN DALAM DIALOG SANTAI

Gareng : "Romo pernah dicaci-maki seseorang?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Pernahkah dimusuhi seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Bagong : "..apa pernah dibenci seseorang, Mo?"

Semar : "Pernah....!"

Gareng : "Sampeyan juga pernah dihujat seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Apakah semua itu dilakukan secara terang²an, Mo..?"


Semar : "Ada yang dilakukan secara terang²an, ada juga yang hanya dilakukan secara diam² dari belakang.."


Bagong : "Lantas apa yang Romo perbuat terhadap orang² itu..?"


Semar : "Thole, nggèr anak²ku cah bagus, podo dirungokno yo..! Aku tidak balik mencaci-maki dia, aku pun tidak merasa harus memusuhinya, tidak pula akan membencinya dan aku juga tidak berpikir akan membalas hujatannya.."


Gareng (penasaran) : "Kenapa bisa demikian, Mo..?"


Semar (sambil membetulkan duduknya) :  "Itu karena pikiran serta hatiku tidak terfokus pada siapa yang mencaci-maki, siapa yang memusuhi, siapa yang membenci dan siapa yang menghujat.



Pikiran dan hatiku hanya terfokus pada siapa yang menggerakkan lidah mereka sehingga mencaci-maki aku, siapa yang menggerakkan jiwanya sehingga memusuhi aku, siapa yang menggerakkan hatinya sehingga membenci aku dan siapa yang menggerakkan pikirannya sehingga membuat mulutnya menghujat aku..."


Petruk : "Dia itu siapa, Mo..?"


Semar : "Dialah GUSTI YANG Maha Pencipta. DIA-lah sebagai Maha yang berkuasa atas segala sesuatu yang sudah, belum, sedang dan yang akan terjadi.



Ya hanya DIA-lah satu²nya yang memberi kemampuan dan kekuatan pada orang² itu sehingga lidahnya bisa mencaci maki, jiwanya bisa memusuhi, pikirannya bisa membenci dan bibirnya bisa menghujat diri ini. Tanpa-NYA tentu mustahil bisa terjadi.

Sehingga aku beranggapan, sebenarnya cacian, kebencian, permusuhan​ dan hujatan itu sengaja dihadirkan GUSTI ALLAH SWT agar jiwaku menjadi kuat melewati rintangan dan hatiku menghebat tatkala menghadapi ujian.

Jadi, adalah SALAH BESAR jika aku menyalahkan orang² itu apalagi membalasnya.
Oh... Bagiku itu tidak perlu, bahkan aku berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan ini tidak mungkin terjadi secara tiba², semua sudah diatur sedemikian rupa oleh NYA, maka apapun kenyataan yang aku terima kemarin, hari ini atau suatu hari nanti, tidak ada kata sia², bahkan dibalik semua itu, pasti ada hikmah terbaik yang bisa merubah kehidupanku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena aku tahu, sesungguhnya GUSTI  ALLAH itu MAHA BAIK.

Anak²ku,  kowe kabeh jangan terpengaruh kalau dihina. Jangan Hati Melambung kalau Dipuji.

Tidak Penting Dianggap Baik, yang Penting terus belajarlah menjadi orang yang Baik dan Bertanggung Jawab".


Itu lah sekilas tentang ilmu 'Semar Mesem' yg mudah disampaikan,semoga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salam santun,salam hormat kami.
Silahkan di share.

Sumber :artikel facebook andri panji

ABANG ORANG SHOLEH | MCM GEMILANG

PERCAKAPAN SUAMI ISTRI MENGINSPIRASI JIWAKU

Istri : Abang, aku mau kerja!”
Suami : “Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)”

Istri : “Itu, tetangga kita, dia kerja!”
Suami : “Hehe …, dia itu guru, sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abang dan anak kita. Di rumah saja, ya.”


Istri : “Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”
Suami :“Nanti, tunggu Abang meninggal dunia.”

Istri : “Apa-apaan sih?”
Suami : “Dia itu janda, sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

Istri : “Tapi kebutuhan kita makin banyak, Bang”
Suami : “Kan Abang masih kerja, Abang masih sehat, aku masih kuat. Akan Abang usahakan, InsyaAllah.”

Istri : “Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abang untuk saat ini tidaklah cukup.”
Suami : “Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih. Mengapa Abang bilang begitu? Karena Allah pasti mencukupi. Lagi pula, kalau kamu kerja siapa yang jaga anak kita?”

Istri : “Kan ada Ibu! Pasti beliau tidak akan keberatan. Malah dengan sangat senang hati.”
Suami : “Istri Abang yang Abang cintai, dari perut sampai lahir, sampai sebelum Abang bisa mengerjakan pekerjaan Abang sendiri, segalanya menggunakan tenaga Ibu. Abang belum ada pemberian yang sebanding dengan itu semua. Sedikit pun belum terbalas jasanya. Dan Abang yakin itu tak akan bisa. Setelah itu semua, apakah sekarang Abang akan meminta Ibu untuk mengurus anak Abang juga?”

Istri : “Bukan Ibumu, tapi Ibuku, Bang?”
Suami : “Apa bedanya? Mereka berdua sama, Ibu kita. Mereka memang tidak akan keberatan. Tapi kita, kita ini akan jadi anak yang tegaan. Seolah-olah, kita ini tidak punya perasaan.”

Istri : “Jadi, kita harus bagaimana?”
Suami : “Istriku, takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada Allah. Jangan khawatir! Mintalah pada-Nya. Atau begini saja, Abang ada ide! Tapi Abang mau tanya dulu.”

Istri : “Apa, Bang?”
Suami : “Apa alasan paling mendasar, yang membuat kamu ingin bekerja?”


Istri : “Ya untuk memperbaiki perekonomian kita, Bang. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”
Suami : “Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi. Bubur ayam misalnya? Atau, bisnis online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, InsyaAllah. Keren, kan?”


Istri : “Suamiku sayang, aku tidak pandai berbisnis, tidak bisa jualan. Aku ini karyawati. Bakatku di sana. Aku harus keluar kalau ingin menambah penghasilan.”
Suami : “Tidak harus keluar. Tenang, masih ada solusi!”

Istri :“Apa?”
Suami : “Bukankah ada yang lima waktu? Bukankah ada Tahajud? Bukankah ada Dhuha? Bukankah ada sedekah? Bukankah ada puasa? Bukankah ada amalan-amalan lainnya? Allah itu Maha Kaya. Minta saja pada-Nya.”


Istri : “Iya, Bang, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”
Suami : “Kita ini partner, sayang. Abanglah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu cukup itu. InsyaAllah jika menurut Allah baik, menurut-Nya kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

Istri : “Tapi, Bang?!”
Suami : “Abang tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa berkah?”


Istri : “Aku ingin kita hidup kaya dan berkah.”
Suami : “Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. InsyaAllah kaya dan berkah.”

Istri : “Kalau tidak kaya?”
Suami : “Kan masih berkah? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu?”

Istri : “Apa, Bang?
Suami : “Pilihlah pintu surga yang mana saja yang kamu suka. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia.”


Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).


“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” [H.R. Muslim]

SUBHANALLAH semoga bermanfaat renungan ini, aamiin.

Sumber:#Keluarga besar7 cadassari banten

Minggu, 25 Maret 2018

ILMU SEMAR MESEM | MCM GEMILANG


Gareng : "Romo pernah dicaci-maki seseorang?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Pernahkah dimusuhi seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Bagong : "..apa pernah dibenci seseorang, Mo?"

Semar : "Pernah....!"

Gareng : "Sampeyan juga pernah dihujat seseorang, Mo..?"

Semar : "Pernah....!"

Petruk : "Apakah semua itu dilakukan secara terang²an, Mo..?"

Semar : "Ada yang dilakukan secara terang²an, ada juga yang hanya dilakukan secara diam² dari belakang.."

Bagong : "Lantas apa yang Romo perbuat terhadap orang² itu..?"

Semar : "Thole, nggèr anak²ku cah bagus, podo dirungokno yo..! Aku tidak balik mencaci-maki dia, aku pun tidak merasa harus memusuhinya, tidak pula akan membencinya dan aku juga tidak berpikir akan membalas hujatannya.."

Gareng (penasaran) : "Kenapa bisa demikian, Mo..?"

Semar (sambil membetulkan duduknya) :  "Itu karena pikiran serta hatiku tidak terfokus pada siapa yang mencaci-maki, siapa yang memusuhi, siapa yang membenci dan siapa yang menghujat.

Pikiran dan hatiku hanya terfokus pada siapa yang menggerakkan lidah mereka sehingga mencaci-maki aku, siapa yang menggerakkan jiwanya sehingga memusuhi aku, siapa yang menggerakkan hatinya sehingga membenci aku dan siapa yang menggerakkan pikirannya sehingga membuat mulutnya menghujat aku..."

Petruk : "Dia itu siapa, Mo..?"

Semar : "Dialah GUSTI YANG Maha Pencipta. DIA-lah sebagai Maha yang berkuasa atas segala sesuatu yang sudah, belum, sedang dan yang akan terjadi.

Ya hanya DIA-lah satu²nya yang memberi kemampuan dan kekuatan pada orang² itu sehingga lidahnya bisa mencaci maki, jiwanya bisa memusuhi, pikirannya bisa membenci dan bibirnya bisa menghujat diri ini. Tanpa-NYA tentu mustahil bisa terjadi.
Sehingga aku beranggapan, sebenarnya cacian, kebencian, permusuhan​ dan hujatan itu sengaja dihadirkan GUSTI ALLAH SWT agar jiwaku menjadi kuat melewati rintangan dan hatiku menghebat tatkala menghadapi ujian.

Jadi, adalah SALAH BESAR jika aku menyalahkan orang² itu apalagi membalasnya.
Oh... Bagiku itu tidak perlu, bahkan aku berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan ini tidak mungkin terjadi secara tiba², semua sudah diatur sedemikian rupa oleh NYA, maka apapun kenyataan yang aku terima kemarin, hari ini atau suatu hari nanti, tidak ada kata sia², bahkan dibalik semua itu, pasti ada hikmah terbaik yang bisa merubah kehidupanku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena aku tahu, sesungguhnya GUSTI  ALLAH itu MAHA BAIK.

Anak²ku,  kowe kabeh jangan terpengaruh kalau dihina. Jangan Hati Melambung kalau Dipuji.

Tidak Penting Dianggap Baik, yang Penting terus belajarlah menjadi orang yang Baik dan Bertanggung Jawab".


Itu lah sekilas tentang ilmu 'Semar Mesem' yg mudah disampaikan,
semoga dapat diamalkan

Semoga bermanfaat !

link :mcmbantul.blogspot.com

Jumat, 23 Maret 2018

SABDA ALAM | MCM GEMILANG

SABDA  A L A M


#Kalau ingin menangkap ayam, jangan dikejar, nanti kita akan lelah dan ayam pun makin menjauh. Berikanlah ia beras dan makanan, nanti dengan mudah ia datang dengan rela.
 menangkap ayam

Begitulah Rejeki, Niatkan dengan Bismillah melangkahlah dengan baik, jangan terlalu kencang mengejar, ngotot memburu, nanti kita akan lelah tanpa hasil.  Keluarkanlah sedekah, nanti rezeki akan datang menghampir tepat waktu.

#Kalau ingin memelihara kupu-kupu, 
Jangan tangkap kupu-kupunya,
pasti ia akan terbang. 

Tetapi tanamlah bunga​.  
Maka kupu-kupu
akan datang sendiri
dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah.
 bunga dan kupu kupu

Bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang, 
tetapi kawanan yang lain juga datang :
lebah,
capung.
dan lainnya, 
juga akan datang
menambah warna warni keindahan.​

Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini.
​Ketika kita menginginkan​
Kebahagiaan dan Keberuntungan,

#Tanamkan kebaikan demi kebaikan, kejujuran demi kejujuran,

Maka kebahagiaan dan keberuntungan akan datang sebagai anugerah. 

Oleh karena itu,
selagi kita masih diberi hidup,​
mari kita membangun taman-taman bunga kita,  
bunga kebajikan dan bunga kejujuran.

Selamat Pagi,Selamat Siang,Selamat Malam Teman2 dimanapun berada.

Irfan Mustofa